Sambil menunggu proses pengurugan dasar musholla, tukang mengerjakan pemasangan tembok keliling dengan tinggi lebih kurang 1 meter. Ini sangat dimaklumi mengingat efisiensi biaya tenaga sekaligus optimalisasi. Dikarenakan tukang 'resmi' hanya sepasang, walhasil banyak mandor akhirnya, sebagai efek gotong royong pengurugan dengan sedikit warga. :(Tampak Pak RT, Pimpro, dan Ketua Panitia, tidur di atas rumput sebelah rumah yang belum ditempati. Angin sepoi-sepoi ditambah keteduhan samping rumah, dan capek mengurug semakin menambah lelap tidur siangnya. Harapan kami Panitia, dengan semakin mepetnya waktu Ramadhan, otomatis tersisa sedikit waktu sekaligus biaya yang ada, semakin berharap partisipasi sangat warga semuanya. Sehingga paling tidak ketika Ramadhan sudah bisa jamaah tarawih di Musholla ini, walau dengan kondisi minim tetapi bisa untuk sholat berjamaah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment